Breaking News
Flag Counter

Sabtu, 03 Januari 2015

Menggugat Kapitalisme Dengan Keberanian Sastra

SUDAH selayaknya ihwal keinsyafan itu tidak hanya dipendam, melainkan terus diejawantahkan ke dalam bentuk-bentuk kreatif konkrit karya cipta. Menulis sastra adalah salah satu bentuk tindakan konkrit penyadaran sesama manusia melalui estetika kata-kata. Hingga kegelisahan seseorang dapat tersalur dalam tulisan itu menjadi energi yang mengalir deras tak terbendung merasuk ke dalam akar jiwa pembaca.

Di dunia ini tidak ada yang lebih pantas diharap-harap atau didamba-damba, selain perubahan. Karena perubahan pengaruhnya sangat besar terhadap realitas kehidupan. Perubahan membentuk sebab-akibat yang signifikan. Menurut Misbahus Suru, penulis pengantar ahli dalam buku “Sastra Perlawanan”. Asalkan perubahan yang dilakukan tidak hanya lewat “isak”, tapi juga lewat kata-kata bijak penulis yang membangkitkan gerak. Gerak yang ibarat angin dapat mengibaskan api kebatilan guna menyibakkan tata hidup sosial yang gelap menjadi lebih terang. Berbicara soal sastra, tentu hal itu senada dengan bahasa Rendra, “sastra adalah pelaksanaan kata-kata”, yaitu untuk mencapai pemenuhan aktualisasi diri, sekaligus untuk membendung yang kontra diksi.

http://www.riaupos.co/2196-spesial-menggugat-kapitalisme-dengan-keberanian-sastra.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar




Designed By