Breaking News
Flag Counter

Sabtu, 16 Agustus 2014

Refleksi 69 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia


“Satu nusa satu bangsa satu bahasa kita, tanah air pasti jaya untuk selama-lamanya” demikianlah kutipan lagu Satu nusa satu bangsa yang terkadang kita lantunkan dalam momen peringatan hari paling bersejarah di Indonesia yaitu pada perayaan dirgahayu kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tepatnya terjadi pada 17 Agustus 1945 dan serentak dilaksanakan oleh seluruh elemen mulai dari pemerintahan, tokoh masyarakat, perguruan tinggi maupun institusi lainnya.


Dalam momen kali ini, kerapkali dijadikan ajang untuk kemudian merefleksikan diri mengingat para pahlawan, mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang membela tanah air untuk berperang melawan penindasan terhadap kehidupan masyarakat dan mengusir para penjajah untuk tujuan menghilangkannya penjajahan yang tidak membuat hidup rakyat sejahtera. Yang kemudian hal tersebut dimaktubkan dalam pembukaan UUD 1945 yaitu “penjajahan di atas dunia harus dihapuskan” karna penjajahan memang bertentangan dengan prinsip kehidupan.

Pada tanggal 17 Agustus 2014 tahun ini genap umur kemerdekaan Republik Indonesia menjadi 69 Tahun, masa-masa perjuangan demi kemerdekaan dulu para pahlawan berjuang melawan penjajah namun hari ini kita sebagai rakyat yang ikut menjaga amanah kemerdekaan yang telah menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai warga Negara yang berdaulat juga harus mampu untuk berjuang melawan penindasan yang terjadi pada rakyat Indonesia. Haya, mungkin bedanya kalau jaman dahulu para pahlawan bertempur untuk kemudian mengusir penjajah demi mendapatkan kemerdekaan, maka hari ini kita harus menjadi pahlawan perjuangan melawan penindasan terhadap rakyat Indonesia juga demi mendapatkan kemerdekaan.

Kita harus berjuang terhadap hak rakyat yang tertindas, melihat teropong pemerintahan saat ini maka miris bagi kita sebagai Negara berdaulat yang mempunyai ideology pancasila dengan maraknya praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) yang terjadi, sehingga ini akan menciderai amanah dan semangat juang para pahlawan terdalu kita demi mendapatkan kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal inilah yang harus kita lawan disamping untuk menghilangkan penindasan pada rakyat juga sebagai tanggung jawab kita pada kehidupan sosial dan terlebih pada para pahlawan terdahulu kita yang telah mencita-citakan kemerdekaan bangsa Indonesia ini.

Perlunya kesadaran kolektif dalam elemen masyarakat untuk bertanggung jawab dalam mengawal demokrasi di Indonesia. Demi terwujudnya pancasila sebagai falsafah Negara yang menentang setiap penindasan yang terjadi terhadap kehidupan rakyat. Nah, dengan maraknya praktek KKN di negeri tercinta ini tidak bisa hanya dibiarkan begitu saja, karena KKN ini akan sangat merugikan kehidupan kita sebagai rakyat yang seharusnya menjadi kesejahteraan maka yang terjadi adalah penindasan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan jelas telah mengotori dan menghina para arsitektur demokrasi Republik Indonesia ini.

Bukan untuk memprovokasi para pembaca, namun kemudian penulis merefleksikan diri bagaimana seharusnya kita sebagai rakyat yang juga ikut bertanggung jawab menjalankan amanah dari para leluhur kita, para pejuang kemerdekaan dalam mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang adil dan bermartabat.

2014 adalah momen penting yang baru dilewati rakyat Indonesia, dengan adanya pemilihan umum legislatif dan presiden maka kita sebagai rakyat berharap adanya reformasi dan reaktualisasi pemerintahan dan kehidupan sosial sebagai amanat dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dengan  ini maka yudikatif dan eksekutif harus mampu dioptimalkan untuk menindak setiap kasus yang mengakibatkan penindasan pada kehidupan rakyat Indonesia.


Semoga 69 tahun kemerdekaan Indonesia membawa pada kemerdekaan yang sebenarnya, seperti yang telah dicita-citakan para founthing father Negara Kesatuan Republik Indonesia dan semoga kita selalu menjadi pahlawan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga kita sebagai rakyat tidak menghianati pahlawan terdahulu kita. Marilah kita bersama berperang melawan setiap penindasan yang terjadi sebagai penghormatan kita sebagai rakyak yang berdaulat demi terciptanya keadilan dan kesejahteraan.



Oleh: Ahmad Fairozi
Malang, 16 Agustus 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar




Designed By