MENCETAK KADER PMII YANG ULUL ALBAB
Oleh: Hidayatullah*
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang sampai hari ini
mendeklarasikan dirinya sebagai lembaga kaderisasi (pendidikan) harus mampu
mengorientasikan seluruh aktivitas organisasinya demi terwujudnya pendidikan
yang merata. Pendidikan tersebut diharapkan mampu menyentuh aspek Kognitif (pengetahuan),
Afektif (sikap,nilai), dan Psikomotorik (keterampilan). Maka harus dapat
dipastikan bahwa seluruh Pendidikan informal, non formal dan formal PMII, baik
itu Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA), Pelatihan Kader Dasar (PKD), dan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) harus semaksimal mungkin
diarahkan demi terwujudnya ketiga aspek diatas.
Keberadaan PMII adalah sebagai pencerah
bagi siapapun, bukan kebaradaan PMII untuk dirinya sendiri. sesuai dengan
Anggaran Dasar PMII Pasal 4 bahwa PMII menginginkan Terbentuknya Pribadi Muslim Indonesia
yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan
bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan
cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Dari tujuan PMII tersebut dengan
tegasnya bahwa PMII mampu mencetak atau melahirkan kader yang memiliki
kepribadian tinggi, teruji, terarah dan mampu bersaing dengan perkembangan
teknologi dan informasi sekarang ini. Sebagai kader PMII setidaknya ada
beberapa profil yang harus melekat dan mendarah daging yaitu bertaqwa kepada Allah SWT, Berbudi luhur, Berilmu, Cakap, Bertanggungjawab
dalam mengamalkan ilmunya, dan Komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan
Indonesia. Dengan kata lain, setelah Profil tersebut benar-benar melekat pada
diri kader PMII, maka kader tersebut disebut sebagai Kader Ulul Albab.
Pada momen pelatihan kader dasar (PKD) ke VII
Komisariat Country Universitas Tribhuwana Tunggadewi pada tanggal 23-25/3/2012 ini memiliki harapan
besar untuk mencetak kader-kader yang memiliki pemikiran, visi dan tujuan yang
selaras dengan berdirinya PMII. Seperti sambutan yang disampaikan oleh Pengurus
Cabang waktu membuka acara PKD tersebut mengatakan bahwa kader adalah orang
yang memiliki pemikiran, sifat, kecenderungan, visi dan misi serta tujuan sama
dengan berdirinya organisasi (PMII). Nah kalau tujuan kader-kader PMII
khususnya Komisariat Country tetap selaras dengan AD/ART PMII, maka dengan
sendirinya kader Ulul Albab seperti yang di cita-citakan PMII terwujud.
Sesuai dengan tema yang diusung pada PKD kali
ini yaitu ”Menanamkan Benih Kader
Intelektual Berjiwa Ulul Albab”, secara tidak langsung Panitia Pelaksana dan
Pengurus Komisariat Country mengupayakan kepada peserta PKD ke VII ini menjadi
kader yang tidak hanya memiliki intelektual tinggi tetapi bagaimana kader pasca
PKD tersebut bisa mamiliki rasa cinta, setia dan bartanggung jawab terhadap
perjalanan PMII kedepan serta tidak pantang meninggalkan organisasi tatkala
dalam perjalanannya PMII mengalami berbagai masalah. Seperti dalam sambutan Ketua
Komisariat PMII Country yaitu Sahabat Faisol Arifin mengatakan bahwa tema yang
di angkat itu merupakan refleksi dan jawaban atas persoalan-persoalan kader
yang tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap
PMII itu sendiri.
PKD yang
terdiri dari 30 Peserta dari Komisariat Universitas
Kanjuruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN) dan dari luar malang yaitu Cabang Probolinggo,
berbeda dengan PKD yang dilaksanakan PMII Country tahun sebelumnya mulai dari
persiapan, konsep dan outboundnya. Dari segi persiapannya seluruh peserta
PKD wajib membuat dan menyerahkan artikel dari materi-materi MAPABA dan
mempersentasikannya di depan Pengurus Komisariat dan seluruh Panitia PKD
tersebut. Di samping itu, peserta juga di Interview atau di wawancarai oleh
petinggi-petinggi Komisariat PMII Country dengan pertanyaan-pertanyaan yang
menyangkut tentang ke-PMII-an seperti Sejarah, Mars, dan Ideologi PMII
serta tahun berdirinya PMII Country. Hal ini tujuannya adalah untuk membangun
mental kader PMII dan melatih keberanian berwacana di depan publik, ungkap Ajie
Habibi selaku Ketua Panitia.
Selama dua hari di lapangan, peserta di bagi
menjadi beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari lima (5)
orang, setiap kelompok wajib membuat resume dari masing-masing materi yang diberikan
oleh panitia serta mempresentasikan hasil resume tersebut di depan semua peserta.
Materi yang diberikan oleh panitia sebanyak 8 materi yang berbeda-berbeda,
materi 1) Islam Sebagai Teologi Pembebasan, 2) Aswaja (ahlussunnah wal jama’ah) Sebagai Manhaj Al-Fikr, 3) Analisis Wacana, 4) Pengorganisasian Kampus, 5)
Strategi Pengembangan PMII, 6) Pengelolaan Opini dan Pengorganisasian Massa, 7)
Analisis Sosial, dan 8) Paradigma PMII. dari ke-8 Materi PKD ini merupakan
proses indoktrin terhadap kader setelah terdoktrin di waktu MAPABA sebelumnya.
Dengan semua peraturan ataupun persyaratan
yang diberikan oleh panitia di atas yaitu untuk mencetak peserta menjadi Kader PKD
ke-VII ini benar-benar memiliki jiwa Ulul Albab yang bertanggung jawab penuh
atas perjuangan dan perjalanan PMII Country kedepan secara khususnya, sesuai
dengan cita-cita PMII yang tertuang dalam AD/ART pasal 4 di atas serta sesuai
harapan Pengurus Komisariat PMII Country dan Panitia Pelaksana PKD tersebut. Wallahu A’lam.
*Koordinator Pengkaderan Rayon Nusantara PMII Komisariat Country.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar