Breaking News
Flag Counter

Sabtu, 15 Juni 2013

MENCETAK KADER PMII YANG ULUL ALBAB

MENCETAK KADER PMII YANG ULUL ALBAB
Oleh: Hidayatullah*
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang sampai hari ini mendeklarasikan dirinya sebagai lembaga kaderisasi (pendidikan) harus mampu mengorientasikan seluruh aktivitas organisasinya demi terwujudnya pendidikan yang merata. Pendidikan tersebut diharapkan mampu menyentuh aspek Kognitif (pengetahuan), Afektif (sikap,nilai), dan Psikomotorik (keterampilan). Maka harus dapat dipastikan bahwa seluruh Pendidikan informal, non formal dan formal PMII, baik itu Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA), Pelatihan Kader Dasar (PKD), dan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) harus semaksimal mungkin diarahkan demi terwujudnya ketiga aspek diatas.

Keberadaan PMII adalah sebagai pencerah bagi siapapun, bukan kebaradaan PMII untuk dirinya sendiri. sesuai dengan Anggaran Dasar PMII Pasal 4 bahwa PMII menginginkan Terbentuknya Pribadi Muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Dari tujuan PMII tersebut dengan tegasnya bahwa PMII mampu mencetak atau melahirkan kader yang memiliki kepribadian tinggi, teruji, terarah dan mampu bersaing dengan perkembangan teknologi dan informasi sekarang ini. Sebagai kader PMII setidaknya ada beberapa profil yang harus melekat dan mendarah daging yaitu bertaqwa kepada Allah SWT, Berbudi luhur, Berilmu, Cakap, Bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmunya, dan Komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Dengan kata lain, setelah Profil tersebut benar-benar melekat pada diri kader PMII, maka kader tersebut disebut sebagai Kader Ulul Albab.
Pada momen pelatihan kader dasar (PKD) ke VII Komisariat Country Universitas Tribhuwana Tunggadewi pada tanggal 23-25/3/2012 ini memiliki harapan besar untuk mencetak kader-kader yang memiliki pemikiran, visi dan tujuan yang selaras dengan berdirinya PMII. Seperti sambutan yang disampaikan oleh Pengurus Cabang waktu membuka acara PKD tersebut mengatakan bahwa kader adalah orang yang memiliki pemikiran, sifat, kecenderungan, visi dan misi serta tujuan sama dengan berdirinya organisasi (PMII). Nah kalau tujuan kader-kader PMII khususnya Komisariat Country tetap selaras dengan AD/ART PMII, maka dengan sendirinya kader Ulul Albab seperti yang di cita-citakan PMII terwujud.
Sesuai dengan tema yang diusung pada PKD kali ini yaitu ”Menanamkan Benih Kader Intelektual Berjiwa Ulul Albab”, secara tidak langsung Panitia Pelaksana dan Pengurus Komisariat Country mengupayakan kepada peserta PKD ke VII ini menjadi kader yang tidak hanya memiliki intelektual tinggi tetapi bagaimana kader pasca PKD tersebut bisa mamiliki rasa cinta, setia dan bartanggung jawab terhadap perjalanan  PMII kedepan serta tidak pantang meninggalkan organisasi tatkala dalam perjalanannya PMII mengalami berbagai masalah. Seperti dalam sambutan Ketua Komisariat PMII Country yaitu Sahabat Faisol Arifin mengatakan bahwa tema yang di angkat itu merupakan refleksi dan jawaban atas persoalan-persoalan kader yang tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap PMII itu sendiri.
PKD yang terdiri dari 30 Peserta dari Komisariat Universitas Kanjuruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN) dan dari luar malang yaitu Cabang Probolinggo, berbeda dengan PKD yang dilaksanakan PMII Country tahun sebelumnya mulai dari persiapan, konsep dan outboundnya. Dari segi persiapannya seluruh peserta PKD wajib membuat dan menyerahkan artikel dari materi-materi MAPABA dan mempersentasikannya di depan Pengurus Komisariat dan seluruh Panitia PKD tersebut. Di samping itu, peserta juga di Interview atau di wawancarai oleh petinggi-petinggi Komisariat PMII Country dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut tentang ke-PMII-an seperti Sejarah, Mars, dan Ideologi PMII serta tahun berdirinya PMII Country. Hal ini tujuannya adalah untuk membangun mental kader PMII dan melatih keberanian berwacana di depan publik, ungkap Ajie Habibi selaku Ketua Panitia.
Selama dua hari di lapangan, peserta di bagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari lima (5) orang, setiap kelompok wajib membuat resume dari masing-masing materi yang diberikan oleh panitia serta mempresentasikan hasil resume tersebut di depan semua peserta. Materi yang diberikan oleh panitia sebanyak 8 materi yang berbeda-berbeda, materi 1) Islam Sebagai Teologi Pembebasan, 2) Aswaja (ahlussunnah wal jama’ah) Sebagai Manhaj Al-Fikr, 3) Analisis Wacana, 4) Pengorganisasian Kampus, 5) Strategi Pengembangan PMII, 6) Pengelolaan Opini dan Pengorganisasian Massa, 7) Analisis Sosial, dan 8) Paradigma PMII. dari ke-8 Materi PKD ini merupakan proses indoktrin terhadap kader setelah terdoktrin di waktu MAPABA sebelumnya.
Dengan semua peraturan ataupun persyaratan yang diberikan oleh panitia di atas yaitu untuk mencetak peserta menjadi Kader PKD ke-VII ini benar-benar memiliki jiwa Ulul Albab yang bertanggung jawab penuh atas perjuangan dan perjalanan PMII Country kedepan secara khususnya, sesuai dengan cita-cita PMII yang tertuang dalam AD/ART pasal 4 di atas serta sesuai harapan Pengurus Komisariat PMII Country dan Panitia Pelaksana PKD tersebut. Wallahu A’lam.

*Koordinator Pengkaderan Rayon Nusantara PMII Komisariat Country.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar




Designed By