Quo Vadis; Pancasila Dalam Kehidupan Bangsa Indonesia?

Oleh Ahmad Fairozi*

Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, 68 Tahun yang lalu pancasila dirumuskan oleh Mr. Mohammad Yamin, Prof Mr. Soepomo, dan Ir Soekarno lalu kemudian dijadikan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tentunya menorehkan sejarah tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai falsafah bangsa yang didalamnya terdapat lima sila dan tentunya sila tersebut mengandung banyak fungsi bagi kehidupan berbangsa kita, sehingga pancasila akan terus diterima oleh bangsa Indonesia sampai kapanpun dan dizaman apapun.

Pancasila seharusnya memang menjadi sebuah panutan bersama bagi setiap warga Negara Indonesia, sehingga siapapun itu yang menolak terhadap pancasila maka akan dengan sendirinya akan menolak seluruh sila yang terdapat dalam pancasila tersebut yang pada hakektnya isi dari pancasila adalah; bagi setiap warga Negara Indonesia haruslah mempercayai akan adanya Tuhan YME, karena itulah pancasila menolak kaum ateisme dan hal tersebut berbunyi pada sila Pertama. Kedua, dengan bertingkah laku tidak adil terhadap sesama warga Negara sama halnya dengan menolak pancasila, sila tersebut telah berbunyi bahwasanya kemanusiaan yang adil dan beradab. Ketiga, persatuan dan kesatuanpun sudah menjadi suatu hal yang wajib, karena bangsa Indonesia memang terdiri atas banyak suku, ras, bahasa dan lain sebagainya hingga cita-cita kemerdekaan Indonesia adalah agar menjadi Negara yang berdaulat dimata Dunia. Keempat, kualitas wacana dalam demokrasi Indonesia juga merupakan isi pokok dalam kandungan yang terdapat dalam tubuh Pancasila, sehingga demokrasi yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa Indonesia tak-terbatas oleh wacana bagi kepentingan suatu kelompok saja dalam tataran perpolitikan Indonesia, namun bangsa Indonesia ini juga dapat berdaulat dalam bidang ekonomi dan budaya. Dan Kelima, Sehingga penjajahan dalam bentuk apapun yang dilakukan oleh para kaum kapitalis dan neo-liberalisme dapat dihapuskan dari muka bumi Nusantara.

Penulis mempunyai pertanyaan yang sangat mendasar yaitu; apakah saat ini bangsa Indonesia sudah bebas dari kaum penjajah???? Kemudian bagaimanakah posisi pancasila yang menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini???? Pertanyaan yang patut kiranya menjadi bahan evaluasi serta analisis secara bersama bagi kita (auto kritik) bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Realitas yang terjadi saat ini bahwasnya, bangsa Indonesia secara holistic (utuh) masih belum menjalankan mandat dari pancasila. Masih banyak kita temui dalam kehidupan sosial kita yaitu maraknya penindasan terhadap yang lemah, kebijakan pemerintah dan penegakan hukum yang tidak pro-masyarakat sipil, pelecehan seksual yang terjadi dimana-mana, serta merosotnya moralitas bangsa akibat dari penerapan pendidikan yang tidak merata bagi kaum pemuda. Lalu pertanyaannya, Dimanakah peran serta tindakan pemerintah maupun elit politik untuk meng-intervensi masalah-masalah yang timbul tadi???? Akankan Indonesia akan berlarut-larut dalam belenggu dan masalah yang ada???? Kapan Indonesia akan berdaulat secara utuh dibidang politik, ekonomi dan budaya????

Penulis hanya menuangkan unek-uneknya yang kemudian mari kita evaluasi dan analisis secara bersama untuk kemudian menjawab pertanyaan yang yang telah diuraikan penulis tadi oleh para pembaca, yang tentunya harapan dari penulis adalah untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kita dan akan semakin cinta terhadap tanah air.

“Ilmu dan Bakti Kuberikan, Adil dan Makmur Kuperjuangkan”

*Penulis adalah Ketua Komisariat PMII Country Unitri yang saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa aktif di Program Studi Teknologi Industri Pertanian.