Hidup kita kadang terkesan lucu. Ingin hidup enak,
sejahterah, damai dan sentosa lagi. Tetapi apa yang sudah kita lakukan hari ini
untuk hidup kita sendiri. sebuah dialektika hidup untuk menghadapi tantangan
zaman yang semakin maju menuntut kita untuk selalu mengambil peluang. Sehingga
dari pergejolakan ini kemudian membentuk sebuah kebutuhan yang disengaja dan
akhirnya kita selalu dibuat merasa butuh. Salah satunya dengan adanya akun Fb.
Disadari atau tidak pada waktu masih kelas SD, waktu dimana saat itu tidak ada
yang namanya fb tetapi, yang ada hanya sebatas hp, dan itu pun jarang orang
memiliki dan mengetahuinya. Hanya beberapa Orang saja yang bisa menggunakan,
dan itu pun tidak semua orang tahu mengenai fasilitas lainnya.
Seiring perjalanan waktu, kedatangan tehnologi itu mala
membuat kita semakin merasa butuh dan semikin dibuatnya butuh. Akhirnya
benar-benar terjadi dalam dekade ini, kita selalu merasa butuh dengan hal-hal
yang baru. Walaupun tanpa kita sadari bahwa hal itu adalah bentuk penjajahan
ideologi yang sengaja dipermainkan. Ya, barangkali kita sadari, sebagai naluri
manusia memang lebih cenderung kepada hal yang sifatnya lebih aktual, dan apa
pun itu bentuknya. Mulai dari pakaian, Hp, Lap Top hingga pada aksesoris.
Sebuah perlombaan hidup yang semakin semarak, sehingga apa yang akan terjadi?
yang miskin akan terlindas, yang ber-uang dialah yang berkuasa. Sementara yang
miskin, dia akan tetap pada jalan kemiskinannya. Disadari atau tidak, saat ini
adalah kaum kapitalismelah yang memegang tongkat kekuasaan. Tetapi apa yang
sudah kita lakukan untuk bangsa ini?. Kadang kita tidak memikirkan bagaimana
nasib kedepan bangsa ini. Jika peperangan dan hegemoni ini terus terjadi
Barangkali hari ini kita bisa melihat indahnya sawah yang
membentang, tetumbuhan tumbuh dengan hijaunya yang memberikan nuansa keindahan,
ya, indah saat dipandangnya. Hari ini mungkin kita melihat indahnya bunga-bunga
yang mekar, pepohanan sepanjang jalan, keindahan matahari saat akan terbit
dengan cahaya yang begitu enak dilihat, apalagi melihatnya di atasa gunung dan
di tepi pantai. Waw... sungguh indah sekali. Tetapi keindahan ini apakah akan
terus berlangsung. Dan barangkali, 10 atau 20 dan 30 kedepan. Semua keindahan
itu tidak lagi dinikmati oleh anak kita, cucu kita lebih-lebih cucuh dari anak
kita. Semua akan hilang dan terganti dengan gedung-gedung, jalan raya
dimana-mana, dan termasuk
industri.
Contoh kecil yang menarik kita refleksikan kembali, adalah
pada masa kita dahulu, budaya kita yang dulu. Kalau dulu kita selalu asyik
dengan permainan alamiah, permain yang dibuat dari alam, barangkali kita semua
tahu, bagaimana nikmatnya main peta umpat saat malam purnama. Bagaimana
nikmatnya bermain kelereng bersama teman-teman, main layang-layang di sawah,
main loncatan, atau ngumpul bersama saat malam purnama dilapangan. Kita bisa
menikmati malam yang indah dengan bulan yang bersinar, bintang yang selalu
melahirkan banyak kenangan dan keindahan. Hingga terciptalah keromantisan malam
bersama.
Kini semuanya berganti serba instan, serba semu. Kenapa
saya berkata seperti itu? Karena saat ini, permainan anak-anak di desa maupun
di kota sama, adalah PS, Game online, Fb-an. Perubahan ini semua akan secara
perlahan akan mengurangi rasa kebersamaan yang sudah lama terbangun. hingga
kondisi ini kelak akan menciptakan situasi kondisi individualime. Dengan adanya
perkembangan tehnologi disadari atau tidak, saat ini kita bisa berkomunikasi
tanpa harus face to face.
Disisi yang lain, apakah kita sudah sadar, jika tantangan hidup hari ini, akan
berbeda dengan yang akan datang. Kalau pun hari ini kita bisa hidup dengan enak
segala kebutuhan yang serba ada, kita hanya tinggal Request kepada ortu kita. Hmm... langsung
jadi dech. Tetapi
apakah kemudian, kesenangan dan keberadaan segala fasilitas yang kita miliki
hari ini akan berlangsung terus? Saya pikir tidak. Kenapa? Sebab hidup seperti
bola yang bejalan, kadang kita berada di roda atas kadang pula kita mala duduk
di roda bawah. Dan semua itu tergantung kepada kita semua. Bagaimana nantinya
kita dituntut untuk bisa mengatur strategi pertahanan hidup untuk berupaya
melawan tantangan zaman yang semakin maju.
Mari kita renungkan bersama. Apa yang kita lakukan hari
ini, benar-benar sudah siap untuk menghadapi tantangan hidup yang semakin
menegejar dari belakang. dan terkadang kita pun juga tidak menyadari betapa
berartinya kita bisa menikmati indahnya hidup ini. Setiap hari kita bisa
melihat indahnya cahaya matahari, indahnya bunga yang mekar, indahnya dan
segala yang yang indah dalam hidup ini. Dan semua ini tergantung kita. Karena
hidup gambaran kecil dari kertas putih. Semuanya tergantung kita, mau kita
gambar apa. Mau kita tulis apa atau hanya dinodai tinta saja. Sekalai lagi,
semuanya tergantung kita.
Batu-Malang, 4-7 Januari 2013
Penulis: Mawardi




Tidak ada komentar:
Posting Komentar