“Satu nusa satu bangsa satu bahasa kita,
tanah air pasti jaya untuk selama-lamanya” demikianlah kutipan lagu Satu nusa satu bangsa yang terkadang
kita lantunkan dalam momen peringatan hari paling bersejarah di Indonesia yaitu
pada perayaan dirgahayu kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
tepatnya terjadi pada 17 Agustus 1945 dan serentak dilaksanakan oleh seluruh
elemen mulai dari pemerintahan, tokoh masyarakat, perguruan tinggi maupun
institusi lainnya.
Dalam momen kali ini, kerapkali
dijadikan ajang untuk kemudian merefleksikan diri mengingat para pahlawan,
mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang membela tanah air untuk
berperang melawan penindasan terhadap kehidupan masyarakat dan mengusir para
penjajah untuk tujuan menghilangkannya penjajahan yang tidak membuat hidup
rakyat sejahtera. Yang kemudian hal tersebut dimaktubkan dalam pembukaan UUD
1945 yaitu “penjajahan di atas dunia harus dihapuskan” karna penjajahan memang
bertentangan dengan prinsip kehidupan.
Pada tanggal 17 Agustus 2014 tahun ini
genap umur kemerdekaan Republik Indonesia menjadi 69 Tahun, masa-masa
perjuangan demi kemerdekaan dulu para pahlawan berjuang melawan penjajah namun
hari ini kita sebagai rakyat yang ikut menjaga amanah kemerdekaan yang telah
menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai warga Negara yang berdaulat juga
harus mampu untuk berjuang melawan penindasan yang terjadi pada rakyat Indonesia.
Haya, mungkin bedanya kalau jaman dahulu para pahlawan bertempur untuk kemudian
mengusir penjajah demi mendapatkan kemerdekaan, maka hari ini kita harus
menjadi pahlawan perjuangan melawan penindasan terhadap rakyat Indonesia juga
demi mendapatkan kemerdekaan.
Kita harus berjuang terhadap hak rakyat
yang tertindas, melihat teropong pemerintahan saat ini maka miris bagi kita
sebagai Negara berdaulat yang mempunyai ideology pancasila dengan maraknya
praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) yang terjadi, sehingga ini akan
menciderai amanah dan semangat juang para pahlawan terdalu kita demi
mendapatkan kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal inilah
yang harus kita lawan disamping untuk menghilangkan penindasan pada rakyat juga
sebagai tanggung jawab kita pada kehidupan sosial dan terlebih pada para
pahlawan terdahulu kita yang telah mencita-citakan kemerdekaan bangsa Indonesia
ini.
Perlunya kesadaran kolektif dalam elemen
masyarakat untuk bertanggung jawab dalam mengawal demokrasi di Indonesia. Demi terwujudnya
pancasila sebagai falsafah Negara yang menentang setiap penindasan yang terjadi
terhadap kehidupan rakyat. Nah, dengan maraknya praktek KKN di negeri tercinta
ini tidak bisa hanya dibiarkan begitu saja, karena KKN ini akan sangat
merugikan kehidupan kita sebagai rakyat yang seharusnya menjadi kesejahteraan
maka yang terjadi adalah penindasan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan
jelas telah mengotori dan menghina para arsitektur demokrasi Republik Indonesia
ini.
Bukan untuk memprovokasi para pembaca,
namun kemudian penulis merefleksikan diri bagaimana seharusnya kita sebagai
rakyat yang juga ikut bertanggung jawab menjalankan amanah dari para leluhur
kita, para pejuang kemerdekaan dalam mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara
demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang adil dan bermartabat.
2014 adalah momen penting yang baru
dilewati rakyat Indonesia, dengan adanya pemilihan umum legislatif dan presiden
maka kita sebagai rakyat berharap adanya reformasi dan reaktualisasi pemerintahan
dan kehidupan sosial sebagai amanat dalam memperjuangkan keadilan dan
kesejahteraan rakyat Indonesia. Dengan ini maka yudikatif dan eksekutif harus mampu
dioptimalkan untuk menindak setiap kasus yang mengakibatkan penindasan pada
kehidupan rakyat Indonesia.
Semoga 69 tahun kemerdekaan Indonesia membawa
pada kemerdekaan yang sebenarnya, seperti yang telah dicita-citakan para
founthing father Negara Kesatuan Republik Indonesia dan semoga kita selalu
menjadi pahlawan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga kita sebagai
rakyat tidak menghianati pahlawan terdahulu kita. Marilah kita bersama berperang
melawan setiap penindasan yang terjadi sebagai penghormatan kita sebagai rakyak
yang berdaulat demi terciptanya keadilan dan kesejahteraan.
Oleh:
Ahmad Fairozi
Malang, 16 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar